Monday, December 1, 2014

[FR] RATM at Banda Aceh Coffee Festival 2014

Quote:Berdasarkan email yang masuk ke inbox Om RL Onik yang manis manja selalu, kami mendapat arahan agar menghadiri undangan panitia pelaksana Banda Aceh Coffee Festival 2014. Banda Aceh Coffee Festival sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Tentunya RATM sebagai salah satu komunitas perwakilan Kaskus di Aceh akan berpartisipasi di event besar tersebut. Seperti event-event di tahun sebelumnya RATM turut berhadir. Selain dalam rangka menjalin silaturahmi dengan komunitas-komunitas lain dan para penggemar kopi di Aceh, maksud kehadiran RATM di event ini adalah bagian dari campaign mengenalkan KASKUS ke publik Aceh. Banda Aceh Coffee Festival sendiri merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh yang digawangi oleh Disbudpar Banda Aceh bekerja sama dengan Kede Kupi se Banda Aceh. Event tahun ini juga diramaikan oleh pegiat kopi dari seantero Aceh. Selain diisi dengan kegiatan icip-icip kopi, kegiatan lain yang dapat diikuti adalah seminar tentang kopi, diskusi budaya kopi, diskusi sejarah kopi sampai menyaksikan parade barista kopi se Banda Aceh yang beraksi. Tidak dapat dipungkiri bahwa minum kopi sudah menjadi budaya sebagian besar masyarakat Aceh. Hal ini dapat dibuktikan dari puluhan stand Kede Kupi yang hadir meramaikan event ini. Tidak hanya itu saja, kursi-kursi yang disediakan panitia juga dipadati oleh pengunjung. Bahkan RATMers yang hadir saja nyaris kesulitan untuk mencari tempat duduk. Untung saja panitia pelaksana dengan sigap mengosongkan sebuah lapak khusus untuk undangan, setelah mendengar rombongan Kaskuser Aceh telah hadir. Selain menikmati secangkir kopi, para pengunjung dapat langsung berkomunikasi dengan barista maupun petani kopi yang datang dari berbagai penjuru Aceh. Pembawa acara diskusi juga sempat meminta pendapat Kaskuser Aceh tentang makna sanger (kopi susu khas Aceh). “Sanger merupakan perpaduan kopi susu yang unik. Keunikan lainnya adalah sanger hanya ada di Aceh, belum didapati kopi susu yang khas dari belahan nusantara lainnya. Belum ke Aceh kalau belum menikmati segelas sanger”, ujar pernahnaikpmtoh salah satu Kaskuser Aceh malam itu. “Bentuk apresiasi Kaskuser Aceh terhadap kopi juga dituangkan dalam sebuah thread yang berisikan Kede Kupi”, timpalnya lagi. Kede Kupi sebagai sarana tempat berkumpul RATMers diharapkan dapat menjadi sebuah tempat melahirkan ide ide dan gagasan besar guna mengisi pembangunan dimasa mendatang. Akhir kata, terimakasih Banda Aceh Coffee Festival 2014, sampai bertemu lagi di event Banda Aceh Coffee Festival 2015. Gak ngopi gak asik gan.


Spoiler for Ojan, Alvin, Pak Suree on the spot
Spoiler for Diskusi Tentang Sanger
Spoiler for Ini namanya Pulut Bakar
Spoiler for Thimpan Asoe Kaya
Spoiler for Papan Nama Stand
Spoiler for Free Sanger untuk Undangan
Spoiler for Coffee Fest
Spoiler for Coffee Fest
Spoiler for Coffee Fest
Spoiler for Penggiling Kopi
Spoiler for Saringan Kopi Modern
Spoiler for Coffee Wine Gayo
Spoiler for Coffee Fest
Spoiler for Coffee Fest
Spoiler for Mencium aroma bubuk kopi
Spoiler for RATMers
Spoiler for Pak Sure mirip Dede Yusuf kan
Spoiler for Sanger itu Saling Ngerti

[QUOTE]NEWS

Festival Kopi Banda Aceh 2014 Resmi Dibuka
Spoiler for Walikota Banda Aceh
Banda Aceh â€" Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal resmi membuka festival kopi Banda Aceh 2014, di Gedung Sosial Banda Aceh, Selasa malam 18 November 2014. Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banda Aceh Teuku Samsuar, Kepala Bidang Sejarah Disbudpar Provinsi Aceh T Zulkarnaini dan para undangan lainnya.

Seribuan tamu ikut memadati arena tempat berlangsungnya event sampai 20 November mendatang. Mereka adalah pecinta kopi, pengusaha warung kopi, pengusaha aneka kuliner dan pengusaha travel. Bahkan ada yang datang khusus dari Malaysia.

Illiza Saaduddin Djamal mengatakan Banda Aceh bukanlah penghasil kopi, tetapi daerah ini mempunyai banyak warung yang kemudian berjuluk negeri seribu warung kopi. Hubungan yang baik dengan daerah penghasil kopi seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah terus terjaga. “Kopi telah menyumbang ekonomi bagi Banda Aceh dan warung-warung berkembang dengan baik di sini,” kata Wali Kota Illiza.

Banyak warung yang berkembang dengan sistem yang modern, bahkan menyediakan fasilitas wifi untuk akses internet, memanjakan pengunjungnya. Selain kopi, Banda Aceh juga punya minuman Sanger (kopi dengan sedikit susu), yang menjadi favorit lainnya.

Kadisbudpar Banda Aceh, Teuku Samsuar mengatakan festival kopi telah menjadi agenda tahunan Kota Banda Aceh. “Berbagai gerai kopi dengan aneka sajian hadir di sini dan silakan menikmati,” ujarnya.

Teuku Samsuar melanjutkan, pada Rabu pagi, 19 November 2014, akan ada diskusi yang bertema ‘Tradisi dan Kopi’ di ajang festival kopi. “Kopi bukan hanya sekadar minuman favorit, tapi juga menyimpan sejarah panjang dan menjadi tradisi.” sumber

Banda Aceh Coffee Festival
The annual coffee festival to be held on for three days in Gedung Sosial in Banda Aceh, the capital of Indonesia’s Aceh province since 18 November

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/546f45bfa3cb17cc698b4572

No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda

Popular Posts